Inforumahmurah - Masih ingatkah kita dengan bencana tanah longsor yang sudah beberapa kali menimpa rumah tempat tinggal di beberapa daerah di Indonesia. Seperti contohnya yang terjadi di Desa Menawan Gebog kabupaten Kudus yang mengakibatkan belasan rumah rusak dan bahkan menimbulkan korban jiwa akibat tempat tinggalnya tertimbun material longsoran. Masih ingatkah kita dengan peristiwa puluhan rumah yang ambruk dan rusak parah akibat bencana tanah longsor di daerah puncak. Masih ingatkah pula kita dengan hujan yang mengguyur Ibu Kota negara yang mengakibatkan beberapa wilayah di jakarta mengalami banjir.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan bencana menimpa dirinya, seperti halnya sebuah hunian, semua orang pastinya ingin mencari dan mendapatkan lokasi rumah yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Bencana longsor dan banjir yang menimpa beberapa daerah di Indonesia akhir-akhir ini semakin membukakan mata kita bahwa kita sebenarnya tahu mana wilayah yang rawan bencana dan mana daerah yang aman untuk ditinggali.
Namun pada kenyataanya perumahan-perumahan yang menempati wilayah rawan bencana seakan tak pernah sepi penduduk bahkan saat ini kian hari malah menjadi makin ramai ditempati. Lihat saja beberapa perbukitan di wilayah puncak, atau gencarnya pembangunan rumah tapak dan apartmen di daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan atau hutan kota, hampir tidak pernah berhenti untuk digarap. Jika mengambil contoh di kota semarang, kontur kota semarang yang beragam mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi hampir semuanya tidak ketinggalan untuk dikembangkan menjadi lokasi hunian.
Malah di kota semarang trend rumah tinggal di daerah perbukitan kebanyakan didominasi oleh rumah-rumah mewah dengan harga yang tidak bisa dibilang murah. Daerah perbukitan di kota semarang banyak menjadi incaran para developer (pengembang) dan masyarakat yang sebenarnya sudah bosan dengan kondisi wilayah dataran rendah yang selalu dilanda banjir dan terkena rob.
Akan tetapi kembali lagi, bahwa pencarian rumah itu pasti selalu tertuju pada kenyamanan dan keamanan. Dengan fenomena perumahan di daerah perbukitan yang kini menjadi semacam trend perlu juga ditinjau ulang, meskipun para developer perumahan tersebut mengatakan lokasinya aman. Tentunya mencegah akan sangat lebih baik daripada sudah terlanjur membeli dan mengalami kerugian.
